Bacaan Bilal Shalat Jumat – Bacaan bilal merupakan salah satu ketentuan yang harus dilakukan Ketik shalat jumat.
Tujuan dari bacaan bilal hanya ingin memberikan peringatan kepada para jamaah, agar tetap tenang dalam melakukan shalat jumat.
Bacaan Bilal Sholat Jumat Bahasa Indonesia
Bacaan bilal jumat kita sebagai umat islam tentu diwajibkan untuk melaksanakan ibadah sholat jumat. Bilal membaca shalawat ketika khatib duduk diantara dua khutbah. Adapun sebelum mengerjakan sholat jumat terlebih dahulu kita akan mendengarkan khatib menyampaikan khutbah jumatnya. Video ini berisi bacaan lafadz bilal saat melaksanakan sholat jum'at, disertai adzan kedua. #DAFARECORD#ADZAN#MERDU#TRENGGALEK#BACAANBILALsource:Record di M. Selain bacaan bilal bernilai peringatan dan seruan, juga bertujuan untuk mendoakan kaum muslimin dan mukminin semuanya, baik yang sudah mendahului maupun yang masih hidup. Nah, adapun bacaan bilal sholat jum’at dibagi menjadi 4 bagian, yaitu: Pertama, adalah peringatan kepada jama’ah jum’at untuk tenang. Tulisan Latin Bilal Jumat from imgv2-1-f.scribdassets.com Bacaan bilal jumat kita sebagai umat islam tentu diwajibkan untuk melaksanakan ibadah sholat jumat. Teks bacaan bilal sholat jumat arab, indonesia & tulisan latin. Seruan bilal tersebut bertujuan untuk memuji nabi muhammad saw sekaligus mengingat rakaat yang dikerjakan. Bilal Sholat Idul Adha Cara Bilal Sholat Idul Adha Bacaan Bilal Teks Bilal Idul Adha Dan Artinya Bb Lebaran. Kumpulan Khotbah Jumat Inspiratif Shopee Indonesia.
Sebelum membaca lebih lanjut lagi alangkah baiknya teman-teman baca dulu artikel tentang ketentuan shalat berjamaah. Agar supaya lebih semangat lagi dalam melakukannya.
Kenapa harus tenang? Karna ketika khatib sudah naik ke atas mimbar tetapi masih ada jamaah yang berbicara, maka akan sia-sia dalam shalat jumat.
Selain bacaan bilal, nasihat khatib selama khutbah juga memberikan nilai seruan dan peringatan. Juga mendoakan kepada semua kaum muslimin baik yang hidup atau yang mati.
Daftar Isi
- 4 Urutan Bacaan Bilal Shalat Jumat
Bacaan Bilal Shalat Jumat Arab
Bacaan Bilal Shalat Jumat Latin
Setiap satu minggu sekali umat Islam diwajibkan untuk melakukan shalat jumat bagi laki-laki saja. Seseorang yang sudah melakukan shalat jumat tidak perlu melakukan shalat dhuhur.
Meskipun kita sering mendengar bilal jumat terkadang masih ada yang belum hafal bacaanya. Oleh karna itu mari kita baca artikel ini sampai selesai apabila kamu ingin mengetahui bacaan bilal shalat jumat.
Adapun bacaan bilal shalat jumat latin sebagai berikut:
Arti Bacaan Bilal Shalat Jumat
“Wahai golongan kaum muslim dan kaum mukmin, semoga Allah senantiasa membagikan rohmat-Nya kepada kita sekalian. Diriwayatkan dari sahabat Abu Huraiarah ra., bahwasanya beliau berkata, Rosulullah SAW bersabda : saat kita berkata “ansit” kepada temanmu di hari jum’at (sholat jum’at), Padahal khotib sedang berkhutbah, maka kita telah menjalankan hal yang sia-sia. Barang siapa yang menjalankan hal sia-sia, maka tak ada jum’at baginya, maka perhatikan, dengarkan, dan ta’atilah, semoga Allah membagikan rohmat kepada kita sekalian.”
Urutan Bacaan Bilal Shalat Jumat
Urutan bacaan bilal yang harus kita baca ketika shalat jumat. Bacaan ini bisa dibaca ketika para jamaah shudah melakukan shalat qobliyah atau sebelum adzan jumat kedua.
Menjadi seorang bilal harus bisa mencari perhatian dari para jamaah agar bisa mendengarkan apa yang disampaikan oleh khatib. Karna hal tersebut sudah dilakukan oleh Rasulullah, bukan bid’ah.
Tetapi teman-teman dalam melakukan shalat jumat perlu diperhatikan lagi makruh dalam shalat jumat. Karna terkadang masih banyak orang-orang yang belum memperhatikanya.
Adapun urutan bacaan bilal shalat jumat sebagai berikut:
Adzan Pertama Shalat Jumat
Adzan merupakan sesuatu yang sangat disyariatkan oleh agama Islam pada tahun pertama hijriyah. Pada zaman Rasulullah, Abu Bakar, dan Umar bin Khattab adzan jumat dikumandangkan hanya satu kali.
Karna perubahan zaman sudah drastis banyak tempat tinggal yang berjahuan, sehingga dibutuhkan satu adzan lagi. Agar bisa memberitahukan bahwa shalat jumat akan dilakukan sebentar lagi, hal tersebut terjadi ketika zaman Utsman bin Affan.
Sebagaimana hadits Rasulullah:
Artinya:
Namun pada masa khalifah Utsman bin Affan dilakukan adzan dua kali, karna bertambah banyaknya orang Islam. Maka tetaplah hal tersebut sampai sekarang.
Dari hadits tersebut sudah jelas bahwa adzan yang pertama dilakukan sebelum khatib naik ke atas mimbar. Jadi apabila ikut kepada Khulafaur Rasyidin, maka tentu kita ikut kepada sunah Rasulullah.
Berdiri Depan Mimbar
Sebelum khatib naik ke atas mimbar maka bilal harus berdiri di depannya, dengan menghadap kepada jamaah. Kemudian mengucapkan salam kepada para jamaah.
Membaca Shalawat pertama
Setelah membaca Bacaan Bilal Jumat dengan Lengkap, maka khatib maju menerima tongkat yang dipegang bilal. Maka bilal membaca shalawat ketika khatib menaiki anak tangga dengan bacaan shalawat di bawah ini.
اَللّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ . اَللّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ . اَللّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ اَجْمَعِيْنَ
Shalawat yang dibaca sebanyak tiga kali. Mengapa tiga kali? Karna setiap satu tangga dibaca satu kali shalawat. Sedangkan anak tangganya ada tiga.
Membaca Doa
Setelah khatib naik ke atas mimbar maka bilal membaca doa dengan menghadap kiblat. Doa yang di baca untuk semua umat Islam baik yang hidup atau yang sudah mati. Adapun doanya sebagai berikut.
Artinya:
Wahai Allah kuatkanlah agama Islam. Baik dari kaum muslimin laki-laki atau muslimat wanita, dan mukminin laki-laki atau mukminat wanita yang hidup atau yang mati.
Kemudian mudahkanlah kami untuk mengokohkan agama Islam, dan akhirilah hidup kami darimu dengan kebaikan.
Wahai sebaik-baiknya penolong dengan rahmatmu wahai Allah yang maha penyayang dari semua penyayang.
Dari bacaan doa di atas mengandung tiga hal:
- Agar para jamaah shalat jumat mendengar khutbah yang telah disampaikan oleh khatib.
- Mendoakan kepada umat Islam baik laki-laki atau wanita, hidup atau yang sudah mati.
- Ada larangan berbicara ketika khutbah sedang berlangsung
Pembacaan tarqiyyah tersebut merupakan bid’ah hasanah, karna tidak pernah dilakukan di zaman Rasulullah dan para Khulafaur Rasyidin. Tetapi isi kandungannya mengarah kepada hal yang positif.
Adzan Kedua Shalat Jumat
Kemudian adzan yang nomer dua dilakukan ketika khatib sudah naik ke atas mimbar setelah mengucapkan salam kepada para jamaah. Dari sinilah sudah jelas bahwa adzan di hari jumat dilakukan sebanyak dua kali.
Apakah hal tersebut bertentangan kepada sunah Rasulullah? Tentu tidak, sebagaimana dalam hadits Rasulullah.
Artinya:
Maka berpegang teguhlah kamu kepada sunahku, dan sunah Khulafaur Rasyidin setelahku.
Dalam ilmu ushul fiqih adzan dua kali di hari jumat merupakan ijma’ sukuti. Sehingga hal tersebut memiliki landasan yang kuat dari salah satu sumber hukum Islam, yaitu ijma’ para sahabat.
Membaca Shalawat kedua
Shalawat kedua cukup dibaca satu kali saja ketika khatib duduk diantara dua khutbah. Adapun bacaannya sebagai berikut:
Selain shalawat di atas teman-teman bisa juga menggunakan shalawat yang pendek, seperti contoh di bawah ini.
اَللّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ اَجْمَعِيْنَ
Membaca Iqamah
Apabila adzan dijadikan sebagai tanda masuknya shalat, maka iqamah menjadi tanda bahwa shalat akan segera dilakukan.
Mana yang lebih vital antara keduanya? Tentu benar, iqamah memang lebih vital. Karna iqamah bisa dilakukan tanpa adzan.
Oleh karna itu ada beberapa perkara penting dalam melakukan iqamah diantaranya:
- Dalam melakukan iqamah bacaannya hanya bisa dilakukan satu kali saja, kecuali pada bacaan “Qad qamatis shalah“.
- Karna iqamah hanya untuk orang-orang yang sudah hadir di tempat, maka iqamah harus dibaca dengan cepat.
- Tidak terlalu panjang dalam melakukan iqamah, dianjurkan lebih etis dan cepat.
- Sunah-sunah dalam iqamah sama dengan adzan kecuali dalam Qad qamatis shalah maka dijawab dengan bacaan.
Setelah semuanya sudah selesai maka kita bisa melakukan shalat jumah. Tetapi sebelum melakukannya kita harus tau dulu syarat wajib shalat jumat.
Akhir Kata
Demikianlah pembahasan tentang bacaan bilal shalat jumat, semoga menjadi pelajaran bagi kamu semua. Baca terus artikel duniapondok.com untuk ilmu lainnya.
Barang kali dari teman-teman ada yang mau ditanyakan tentang bacaan bilal shalat jumat bisa kirim langsung di bawah kolom komentar.
Jangan lupa bantu share. Terima kasih.
Bilal dalam sholat jum’at merupakan salah satu budaya yang kerap kali dilakukan oleh masyarakat Nahdliyyin (masyarakat Nahdlatul Ulama’) ketika melaksanakan sholat jum’at secara berjama’ah.
Hukumnya melaksanakan peringatan bilal ini adalah sunnah menurut warga Nahdliyyin. Adapun alasan mengapa bilal ini adalah sunnah mungkin akan dijelaskan pada paragraf berikut ini.
Sebenarnya, selain sudah menjadi budaya di dalam sholat Jum'at di masyarakat, bilal sholat jum’at bertujuan untuk memberikan peringatan kepada para jama’ah jum’at untuk tetap tenang dan memperhatikan nasehat khotib selama khutbah berlangsung karena nilai dan pahala sholat jum’at akan sia-sia jika seseorang berbicara selama khutbah berlangsung.
Selain bacaan bilal bernilai peringatan dan seruan, juga bertujuan untuk mendoakan kaum muslimin dan mukminin semuanya, baik yang sudah mendahului maupun yang masih hidup.
Tata Cara Bilal Sholat Jum'at
Nah, adapun tugas-tugas seorang bilal sholat jum’at yang biasa dibaca di kalangan warga Nahdliyyin, maka ada tata caranya sebagaimana berikut :
1. Memberi Peringatan Untuk Tidak Melakukan Hal Sia-Sia Saat Khatib Sedang Berkhutbah
Bagi masyarakat Nahdliyyin, tugas bilal sholat jum'at yang pertama dimulai seusai melakukan sholat qobliyah jum'at. Baca dasar sholat sunnah qobliyyah jum'at : Dasar Hukum Melaksanakan Sholat Sunnah Qobliyyah Jum'at.
مَعَاشِرَ الْمُسْلِمِيْنَ وَزُمْرَةَ الْمُؤْمِنِيْنَ رَحِمَكُمُ اللّٰهُ، رُوِيَ عَنْ اَبِيْ هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللّٰهُ عَنْهُ، اَنَّهُ قَالَ : قَالَ رَسُوْلُ اللّٰهِ صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : اِذَا قُلْتَ لِصَاحِبِكَ يَوْمَ الْجُمُعَةِ اَنْصِتْ وَالْإِمَامُ يَخْطُبُ فَقَدْ لَغَوْتَ، وَمَنْ لَغَا فَلَا جُمْعَةَ لَهُ، اَنْصِتُوْا وَاسْمَعُوْا وَاَطِيْعُوْا رَحِمَكُمُ اللّٰهُ ... اَنْصِتُوْا وَاسْمَعُوْا وَاَطِيْعُوْا رَحِمَكُمُ اللّٰهُ ... اَنْصِتُوْا وَاسْمَعُوْا وَاَطِيْعُوْا لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُوْنَ
'Wahai golongan kaum muslim dan kaum mukmin, semoga Allah senantiasa memberikan rahmat kepada kamu sekalian. Diriwayatkan dari Sahabat Abu Huraiarah ra., bahwasanya beliau berkata, Rosulullah SAW bersabda : ketika kamu berkata 'anshit' (dengarkan dan perhatikan) kepada temanmu pada hari jum’at (sholat jum’at), sedangkan khotib sedang berkhutbah, maka kamu telah melakukan hal yang sia-sia. Barang siapa yang melakukan hal sia-sia, maka tidak ada jum’at baginya, maka perhatikan, dengarkan, dan ta’atilah, semoga Allah memberikan rohmat kepada kamu sekalian ... maka perhatikan, dengarkan, dan ta’atilah, semoga Allah memberikan rohmat kepada kamu sekalian ... maka perhatikan, dengarkan, dan ta’atilah, agar kalian memperoleh rahmat'.
Kata 'anshit' di sini adalah kata seruan untuk memperingati seseorang untuk mendengarkan dan memperhatikan khotib saat berkhutbah, misalnya 'stttt', 'hei', 'diam', 'jangan berisik', dan lain sebagianya. Kata-kata demikian itu merupakan memang bertujuan baik, tetapi dianggap sebagi sesuatu yang 'lahwun' (perbuatan sia-sia) saat diucapkan ketika khotib sedang berkhutbah, terlebih lagi melakukan hal-hal yang sia-sia dan tidak berfaidah, misalnya melamun dan bermain-main.
2. Mendokan Segenap Kaum Muslimin
Secara umum, setelah bilal mengumandangkan peringatan sebagaimana poin pertama di atas, khotib akan mulai beranjak untuk naik ke atas mimbar. Lalu, bilal akan menjabat tangan khotib dan memberikan tongkat yang ia pegang kepada khotib. Setelah khotib naik ke mimbar dan duduk pada kursi mimbar, maka bilal mulai membaca doa untuk segenap kaum muslimin sebagaimana berikut ini :
اَللّٰهُمَّ قَوِّ الْإِسْلاَمِ، مِنَ الْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ، وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ، وَيَسِّرْهُمْ عَلٰى مُعَانِدِ الدِّيْنِ، رَبِّ اخْتِمْ لَنَا مِنْكَ بِالْخَيْرِ، فَيَا خَيْرَ النَّاصِرِيْنَ بِرَحْمَتِكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ
'Ya Allah, kuatkanlah agama islam di antara kaum muslim pria dan kaum muslim wanita, kaum mukmin pria dan kaum mukmin wanita. Mudahkanlah mereka untuk mengokohkan agama. Wahai Tuhanku, akhirilah (hidup) kami dengan kebaikan dari-Mu, wahai Tuhan sebaik-baik penolong, dengan rahmat-Mu, wahai Tuhan yang Maha penyayang dari semua yang penyayang'.
3. Mengumandangkan Adzan Kedua
Bacaan Bilal Jumat Indonesia
Setelah doa di atas, khotib akan mengucapkan salam kepada semua jamaah jum'at, lalu bilal mulai mengumandangkan adzan kedua seperti adzan-adzan pada umumnya.
4. Membaca Shalawat Di Cela-Cela 2 Khutbah
Baru setelah itu, khotib mulai melakukan khutbah pertama sampai selesai, kemudian duduk untuk bersiap-siap melakukan khutbah kedua. Di cela-cela waktu antara 2 khutbah (pada saat khotib sedang duduk), bilal sholat jum'at dianjurkan membaca shalawat nabi. Berikut kalimat sholat secara umumnya :
اَللّٰهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ، بِجَلَالِكَ وَكَمَالِكَ عَلٰى اَشْرَفِ عِبَادِكَ، سَيِّدِنَا وَمَوْلَانَا مَحَمَّدٍ وَعَنْ كُلِّ صَحَابَةِ رَسُوْلِ اللّٰهِ اَجْمَعِيْنَ
Bacaan Bilal Jumat Indonesia Latin
'Ya Allah, berikanlah rahmat taidhim dan kesejahteraan dengan berkah keagungan dan kesempurnaan-Mu kepada hamba-Mu yang paling mulia, yaitu baginda dan tuan kami, Nabi Muhammad, dan juga kepada semua sahabat Rasulullah'.
5. Mengumandangkan Iqomah Untuk Memulai Sholat Jum'at
Setelah itu, khotib mulai melakukan khutbah kedua sampai selesai. Barulah, bilal mengumandangkan iqomah sebagai ajakan kepada jamaah jumat untuk memulai sholat jum'at.
Bacaan Bilal Jumat Bahasa Indonesia
Download file ini : Bacaan dan Doa Bilal Sholat Jum'at (PDF)
Baca juga : Kumpulan Bacaan dan Doa Sehari-hari Serta Terjemah Lengkap.